Quotesshivers
mempersembahkan cerita berjudul:
We
Are CRASS
BAB
2
Welcome
to DarkPark
Suatu tempat yang berisi
berbagai wahana permainan itu sangat menarik untuk dicoba bukan?
Begitu pula yang satu ini.
Namun tanpa mereka sadari
Tempat ini sangatlah berbeda dari tempat rekreasi yang biasa mereka mainkan.
Keberanian serta Nyali
mereka diuji disini
Siapa tak bisa melewatinya
bahkan salah dalam mengambil pilihan maka mereka akan menghilang.
Dan kini mereka sedang
berusaha untuk keluar dari situ.
Namun dimana pintu
keluarnya? Perahu itu membawa mereka keluar. Apa benar benar keluar menuju ajal
mereka?
Quotesshivers
Ujian Tengah Semester
telah berakhir kini anak anak itu boleh lega kembali. Mereka nampaknya
membutuhkan suatu liburan khusus agar pikiran mereka dapat kembali segar pada
saat mereka akan belajar kembali di sekolah.
“Wah! Tadi Ulangan
terakhir susah banget yah” Cakka membuka mulutnya setelah beberapa jam ia
berkutak katik pada lembar demi lembar kertas yang tadi dihadapkan terhadap
dirinya.
“Kayaknya nilai gue bakal
ancur deh” Sivia mencoba membalas ucapan cakka
“Sama vi, pelajaran
Sejarah itu paling membuat gue bosen. Lagian gak enak ah pelajaran sejarah”
Ucap Rio
“Gimana bisa enak, kalo lo tidur mulu dikelas setiap pelajaran
sejarah” Ujar Shilla
“Cie, jadi selama ini elo
ngeliatin Rio gitu shill selama pelajaran?” Ledek cakka
“Apaan sih, kan pas itu
kebetulan aja gue pas nengok kea rah kalian eh dianya pas tidur ” Ucap Shilla lagi
“Bohong” Alvin berkomentar
sedikit sambil meledek shilla
“Tuh kan Alvin aja udah
bilang, lagian waktu kejadian pas di theater lo juga langsung meluk Rio kan?
Ngaku deh lo” Ledek Cakka sambil tertawa dan melirik kea rah Alvin dan Rio. Rio
terlihat geli sendiri saat mengingat kejadian itu.
“Apaan sih kka lagian kan
pas itu gue takut banget. Yah gue asal peluk yang ada didekat gue lah” Ucap
shilla kesal
“Jelas jelas yang deket
sama lo saat itu Cakka eh elo larinya ke Rio, ngeles mulu lo” Ledek Alvin sambil
melirik kea rah Cakka yang masih cengengesan
“Emang waktu itu lo meluk
rio shill?” Tanya sivia
“Nggak tahu deh vi, gue
lupa” Jawab shilla ketus kemudian ia mengambil ranselnya dan segera memakainya
ia terlihat seperti ingin cepat cepat melarikan diri dari situ.
“Mau kemana shill?” Tanya
Alvin
“Pulang” Jawab Shilla
ketus
“Jiah ngambek nih kka,
tanggung jawab donk” Ucap Alvin
“Enak aja suruh Rio aja
tuh yang tanggung jawab” Ledek cakka yang membuat muka shilla semakin memerah.
“Udah udah kalian ini kaya
anak kecil aja” Sivia mencoba menyela pembicaraan mereka semua
“Tau tuh vi, cabut yuk
bĂȘte gue disini lama lama. Bisa bisa gue jadi korban bully mereka nih” Ucap
shilla sambil berdiri dari bangkunya dan memegang tangan Sivia agar ikut
bersamanya. Sivia hanya nyengir kearah Alvin, Rio dan Cakka.
“Kita pergi duluan yah”
Ucap sivia sambil melambaikan tangan kea rah mereka bertiga.
“Elo sih, jadi pergi kan”
Ucap Rio sambil berusaha mengejar Sivia dan Shilla
“Ya nih anak udah
dibantuin juga, yaudah kita susul mereka yuk vin” Ucap Cakka. Kemudian mereka
menyusul Shilla dan Sivia agar bisa pulang bersama sama.