Saturday, September 28, 2013

Download MP3 Ashilla - Bieb (3 Version)


Sudah dengar mp3 yang jadi backsound di blog ini shivers?
Pada Tracklist 1 sampai 3 kita menjadikan lagu Ashilla - Bieb sebagai backsound blog kita,
tapi ini murni punya versi hasil editan kita sendiri loh!
Kemungkinan versi versi lainnya akan segera menyusul secepatnya!
Namun 3 versi ini dulu yang akan kita share ke sobat shivers.
Mau punya lagu tersebut?
Download disini yah shivers.

.

Waiting Love - Part 2


                                               WAITING LOVE
                                                       Part 2
                                                         

Bel telah berbunyi itu artinya pelajaran sekolah telah berakhir, terdengar suara teriakan kegembiraan kemudian terlihat beberapa siswa berhamburan keluar kelas, saat itu Chelsea juga terlihat sedang berjalan pulang sendirian ke luar gerbang ia melihat ada Rio yang berdiri didepan pintu gerbang, kemudian Rio menarik tangan Chelsea dengan kencang ke arah samping tidak peduli berapa mata yang menatap mereka berdua pada saat itu. Rio tetap menarik tangan Chelsea kemudian melepaskannya dengan kasar. Chelsea hanya menatapnya sinis kemudian memegangi tangannya yang sudah terlihat berwarna kemerahan tersebut.
“Apa sih mau lo, kenapa lo tarik tarik tangan gue” Teriak Chelsea
“Apa mau gue? Asal lo tahu ya gue nggak akan ngelakuin ini kalo bukan elo yang mulai duluan” Balas Rio dengan keras
“Gue yang mulai duluan? Maksudnya apa?” Tanya Chelsea
“Halah, jangan pura pura nggak tahu deh lo, gue tahu elo nggak suka kan sama Shilla. Terus elo yang ngurung shilla dikamar mandi kan?” Teriak Rio, Chelsea pun semakin geram ia tak tahan lagi. Ia pun langsung membuka mulutnya.
“IYA GUE YANG NGURUNG DIA KENAPA EMANG. LOE MAU MARAH? TERUS ELO MAU NGAPAIN GUE HAH?” Kini suara teriakan Chelsea makin keras dan seolah ia sangat marah

Thursday, September 26, 2013

Waiting Love - Part 1


WAITING LOVE
Part 1


Kehidupan tidaklah harus bahagia selalu, Terkadang ada hari hari dimana kamu merasa bahagia namun ada juga hari dimana kamu mengalami masa masa yang sulit. Masa masa sulit itulah yang harus kamu hadapi dan jangan pernah mencoba untuk lari dari kenyataan. Seberapa pahitpun kenyataan yang ada didepanmu hadapilah, percayalah jika suatu saat kamu akan bisa menemukan jalan keluar dari setiap permasalahanmu dan dari permasalahanmu itulah kamu akan menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi.
Ketika kamu berjalan di kegelapan tanpa ada seseorang yang menemanimu, tanpa ada sinar yang menghampirimu, bagaimanakah kamu akan terus berjalan? Bagaimana kamu akan melewati semua jalan itu tanpa kamu harus terjatuh dan terus terjatuh? Sanggupkah kamu melewati jalan yang gelap itu dalam kesendirian? Sepi tanpa ada siapapun yang menemanimu?
Shilla seorang gadis yang berusia 12 tahun, ia adalah sosok yang ceria. Ia anak yang disenangi oleh teman temannya. Shilla lahir dikeluarga yang sangat berkecukupan. Orang tuanya adalah donator terbesar di sekolah tempatnya berbakti itu. Ia anak ke tiga dari empat bersaudara, ia adalah satu satunya anak perempuan didalam keluarganya itu. Ia sangat disayang oleh kedua kakaknya Alvin, Rio serta adiknya Diva. Kedua orangtuanya sangat memanjakannya, terlebih ibunya. Ibunya sangat menyayanginya lebih dari kedua kakaknya. Namun biarpun begitu kedua kakaknya tidak pernah merasa iri mungkin karena mereka tahu bahwa adiknya sering terkena sakit sejak kecil jadi ibu mereka memberi perhatian lebih padanya. Biarpun ia dimanjakan dan diberi perhatian lebih oleh orang orang yang menyayanginya Shilla tak pernah bersikap tinggi hati, ia tetap rendah hati pada teman temannya.

Sinopsis Waiting Love


                                            SINOPSIS WAITING LOVE


Ini adalah sebuah cerita yang merupakan cerita bersambung terbaru dari kita. Kita mohon maaf apabila Cerbung “Antara Cinta, Materi dan Pengorbanan” harus dihentikan karena file yang berisi tentang cerita tersebut terhapus tanpa sepengetahuan si penulis.
Sebagai gantinya kita akan memberi cerita bersambung yang lebih fresh lagi pada pembaca setia di blog Quotesshivers. Cerita ini tak kalah menariknya dengan cerita sebelumnya. Mau tahu seperti apa gambarannya?
Ini dia sedikit gambaran ceritanya….

Wednesday, September 25, 2013

Jadwal Shilla di Radio tanggal 26 September 2013 (Live)

Hey Shivers! Akhirnya Shilla kembali lagi live di radio. Mau tahu radio apa saja? Dan jam berapa? Lihat yuk!


Friday, September 20, 2013

We Are Crass - Bab 4 - Boneka Hantu


WE ARE CRASS
BAB 4
BONEKA HANTU


Ada sebuah kisah dimana sebuah boneka bisa berisi sebuah arwah. Entah itu arwah dari mana datangnya. Namun jika itu memang benar berhati hatilah jika tidak hidupmu akan benar benar terancam. Namun itu semua hanyalah sebuah mitos yang sering didengar tak tahu apa benar atau tidak.
Karena ingin buang air kecil itu membawanya tersesat ditengah hutan.
Ia menemukan sebuah boneka yang lucu, bentuknya lucu matanya bulat, warna rambutnya pirang.
Ia pun segera memasukkan benda itu kedalam tas ranselnya.
Ternyata boneka yang ia bawa itu memberinya sebuah terror yang beruntun.
Bagaimana nasibnya berikutnya?
Bagaimana teman temannya menyelamatkannya?
Akankah ia bisa lepas dalam masalah kali ini?

Siang itu para siswa kelas X- IPA 2 sedang melakukan penelitian disebuah hutan. Penelitian Biologi tentang tumbuhan membawa mereka untuk mengamati tumbuhan yang ada di hutan itu kemudian mencatatnya untuk dijadikan tugas akhir bulan. Anak anak pun terlihat sibuk kesana kemari untuk menemukan tumbuhan atau pepohonan yang mereka cari. Beberapa ada yang terlihat sibuk bermain sendiri , adapula yang terlihat hanya duduk bersantai ria. Anak anak CRASS terlihat ingin serius untuk kali ini. Mereka mengesampingkan untuk bermain main sejenak demi tugas akhir bulan ini. Walaupun  masih terlihat ulah Cakka yang terlihat mengganggu Rio, Alvin, Shilla dan Sivia mereka tetap ingin konsen untuk menyelesaikan tugas kali ini dengan baik.
“Shil..” Sivia menepuk pundah Shilla berkali kali, Shilla masih tetap sibuk dengan tumbuhan yang sedang ia amati.
“Shill, gue kebelet pipis nih” Ujar sivia sekali lagi sambil memasang muka memelas pada shilla
“Ya udah lo pipis aja sana lagian nanggung nih bentar lagi tugas gue juga mau selesai”  Ucap shilla masih dengan kesibukannya itu. Sivia menoleh kearah teman temannya yang lain, Namun disitu terlihat hanya ada dia, Shilla, Alvin, Rio serta Cakka. Hanya dirinya dan Shilla yang berjenis kelamin perempuan. Akhirnya ia pun melangkahkan kakinya pergi sendirian untuk mencari toilet. Tapi tunggu dulu apakah ada toilet ditengah hutan?

Monday, September 16, 2013

Siblings Relationship (part 2)


“Aku atau Dia”

Lapangan Basket….

            “Aku ijin dulu ya gak bisa ke kantor.” Ijin Kiara pada rekan redaksinya, Sefi. “Kenapa emang? Kantor gak ada yang jaga nih.” Jawab Stefi. “Kenny lagi pertandingan, aku mau kesana lihat dia.” Kata Kiara. “Ya ampun, kamu lebih mentingin Kenny dari pada impianmu? Kamu ingat kan hari ini ada Redaksi Majalah Remaja Keren mau dateng. Seharusnya kan kamu yang menjamu dia, Ki? Inget, ini kerjasama lho.” jelas Sefi. “Ya ampun! Aku lupa.” Kiara menepuk jidatnya. “Oke aku ijin sebentar deh.” Katanya sambil pergi meninggalkan Sefi mematung sendirian.
“Kenny… Kenny… Kenny” suara riuh siswa-siswi menyebut nama kapten basket SMA Tunas Bangsa. Sore ini ada pertandingan antar SMA Tunas Bangsa dengan SMA Pelita Jaya. Kiara berlari dengan cepat menuju lapangan basket, karena dia tidak ingin ketinggalan momen terpenting Kenny, pacarnya. Kiara akhirnya menerobos siswa-siswi yang sedang asyik menonton pertandingan. Melihat pacarnya, Kiara sangat semangat. “Ayo sayang, semangat.” Teriak Kiara. Kenny mendengar suara Kiara, dia hanya menoleh tanpa senyum. Wajah Kiara yang tadinya bersemangat menjadi muram. Kenny kenapa ya? “Kasihan banget sih di cuekin.” Timpal Venue. Venue adalah cewek yang mengincar Kenny dari SMP tapi sayang pacarnya itu lebih memilih Kiara. Kiara menghiraukan omongan Venue, ia hanya memikirkan sikap yang diberikan oleh Kenny. Suara riuh kebahagiaan terdengar dari siswa dan siswi SMA Tunas Bangsa. “Hore…. Hore… SMA Tunas Bangsa emang keren!” teriak teman-teman. Kiara tersadar dari lamunannya ketika bahunya ditertabrak oleh teman-temannya. Ponsel Kiara bergetar, lalu dia membaca  satu pesan dari Sefi “Ki, Pimpinan Redaksi Majalah Remaja Keren sudah pulang. Dia gak punya banyak waktu untuk nungguin kamu, dan kerjasama dibatalin.” Mimpinya hilang seketika. Sedih, itu yang dirasakan oleh Kiara saat ini, dia harus kerjasama dengan pimpinan redaksi majalah mana lagi untuk membawa nama baik majalah SMA Tunas Bangsa. Ah pikirkan nanti saja, Lalu dia mencari pacarnya, Kenny. Dimana ya Kenny. “Kamu lihat Kenny?” tanya Kiara pada temannya. “Itu dia.” Sambil menunjuk kearah Kenny yang sedang asyik duduk. “Thank you.” Kata Kiara pada temannya, dan dia hanya membalas anggukan kepala. Entah mengapa, ketika ia berjalan menuju kearah Kenny, tiba-tiba terhenti. Ia melihat Venue mencium pipi Kenny, dan orang yang dicium membalasnya penuh mesra. Rasanya sakit melihat adegan ini, tapi Kiara tetap meneruskan langkahannya. “Wow… asyik ya, Ken. Dicium pipinya sama Venue.” Sindir Kiara. Kenny menghiraukan apa yang dikatakan oleh Kiara. “Ken, aku lagi ngomong sama kamu..” suara lirih Kiara mulai terdengar. Kenny mulai menatap Kiara dengan tajam “Udah ngomongnya? Aku mau pulang.” Balasnya dingin. “Kamu egois ya.” Suara Kiara seperti menahan tangis. “Egois kamu bilang?!” tanya Kenny marah. “Iya, kamu gak menghargai kehadiran aku disini. Aku dateng kesini untuk mendukung kamu, tapi apa balasan yang kamu kasih ke aku? Kamu sama sekali gak ngerespon dukungan aku. Kamu malah buat aku kecewa.” Kiara kembali menahan tangisnya, suaranya terdengar mulai berat. “Aku gak butuh dukungan kamu.” Jawaban Kenny seperti petir untuk Kiara. Kali ini ia tidak bisa menahan tangisnya. “Oh gitu ya. Asal kamu tahu ya, aku kehilangan kerjasama dengan majalah Remaja Keren cuma untuk melihat pertandingan kamu doang. Tapi apa balasan dari kamu, aku gak nyangka ya. Makasih buat jawabannya.”  Tangis Kiara meninggalkan Kenny mematung sendiri di lapangan. 

Sunday, September 15, 2013

Siblings Relationship (part 1)



“Aku atau Dia”

Koridor….

Kiara, seorang gadis cantik berpostur tubuh tinggi, langsing, dan warna kulit sawo matang sedang berjalan menyusuri koridor kelas, sesekali menyapa teman-temannya dan tersenyum. Kiara adalah cewek idaman cowok-cowok di SMA Tunas Bangsa. Walaupun Kiara sudah mempunyai pacar bernama Kenny, kapten basket. Tentu, mempunyai postur tubuh yang ideal, tinggi, berisi, dan berkulit putih. Kiara menghampiri Kenny “Selamat pagi, sayang.” Kecup bibir mendarat di kening Kenny. Kiara adalah cewek blesteran Belanda, jadi menurutnya hal ini tidak perlu di perdebatkan, menurutnya mencium dikening orang yang ia sayang adalah hal yang wajar. Ya, budaya Indonesia memang berbeda dengan di Belanda, tapi itu sudah menjadi kebiasaan Kiara. “Pulang sekolah nanti kamu mau kan temani aku untuk latihan basket?” tanya Kenny. Kiara mengingat-ingat kegiatannya hari ini “Maaf sayang, aku harus cari buku refrensi untuk kemajuan majalah sekolah kita.” Kiara sangat aktif dibidang jurnalistik sekolah, dia adalah kepala redaksi majalah SMA Tunas Bangsa. “Hm baiklah.”

Gramedia…

            Senja yang selalu melukiskan keindahan menemani perjalanan Kiara menuju Toko Buku Gramedia. Sesampai di Gramedia, ia memarkirkan motornya. Kakinya melangkah dengan lambat, ia masih saja menikmati senja. Di dalam sudah tersusun buku-buku yang rapi memasuki rak buku. Kiara adalah orang yang tidak ingin bertele-tele, ia segera mencari rak buku yang bertuliskan Majalah. Di sana ia mencari terbitan majalah baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tangannya mengambil satu majalah dari luar negeri dan dalam negeri, lalu segera dia masukan pada tas Gramedia. Bukan Kiara namanya kalau ke Gramedia hanya pada satu tujuan saja, dia pasti mencari Novel. Ya, dia sangat tertarik dengan Novel. Kakinya melangkah dengan cepat untuk mencari novel. Kiara tertarik dengan Novel berjudul “Refrain” karya Winna Efendi. Lucu, unik, ada amplop birunya. Dia berniat untuk membeli novel yang saat ini ada ditangannya. Ketika ia ingin membalikan badan bahunya tidak sengaja menabrak seorang cowok, berkacamata, dan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi dan agak kurus. “Ups, sorry.” Kata Kiara pada cowok berkacamata. “No problem.” Katanya dengan tersenyum. Dari senyumannya terlihat lesung pipi yang membuatnya manis. Kiara membalas senyumannya. Sesaat Kiara memperhatikan matanya, sepertinya tidak asing lagi menatap matanya. “Hallo…” tangan cowok itu melambai-lambai dan menyadarkan Kiara. Entah berapa lama dia memperhatikan matanya. “Sorry.” Kata Kiara. “Tidak apa-apa. Kamu suka karya Winna Efendi?” tanya cowok didepannya sambil memperhatikan novel yang dari tadi Kiara pegang. “Ehm.. iya.” Jawabanya singkat. “Aku juga.” Timpal cowok itu tanpa ditanya. “Oh ya, namamu siapa?” tanya cowok berlesung pipi sambil mengulurkan tangannya. “Ooh.. hm.. aku.. Kiara.” Jawab Kiara terbata-bata dan membalas uluran tangannya. “Nama yang manis, semanis orangnya. Kenalin aku, Kevin.” Ternyata Kevin namanya

Friday, September 13, 2013

9 Ekspresi Mangap Shilla versi QuotesshiverS


Hey shivers! Kali ini kita punya 9 ekspresi mangap dari si neng shilla versi kita!
Mau tahu seperti apa ekspresi shilla saat mulutnya terbuka lebar? :D
Lihat yukkkkk :)

We Are Crass - Bab 3 - Penginapan 103


Quotesshivers mempersembahkan cerita berjudul:   
                                              
WE ARE CRASS
BAB 3
PENGINAPAN 103




Liburan yang mereka inginkan telah gagal sebelumnya.
Mimpi buruk seolah berlalu lalang didepan mereka.
Hujan deras dan jalan yang sepi membawa mereka ke sebuah tempat
Tempat yang membuat mereka tidak akan melupakan kejadian demi kejadian disitu.
Akankah mereka selamat seperti sebelumnya?
Atau bahkan mereka harus merelakan jika salah satu dari mereka harus  berpisah?
Atau salah satu dari mereka akan menjadi korban dari peristiwa ini?

Malam itu pukul 21.00 terdengar suara jeritan dari dalam kamar. Wanita itu terus menjerit dan merintih seolah ia membutuhkan suatu pertolongan dari para tetangganya. Namun jarak penginapannya sangatlah berjauhan dengan penginapan yang lain. Seorang pria terlihat mengikat kaki wanita itu dengan sangat kencang, namun wanita itu terus melawan sebisa mungkin. Habis sudah kesabaran pria itu menghadapinya diambilnya meja yang terletak tidak jauh dari hadapannya dipukulnya kepala wanita itu memakai meja itu. Hanya suara retakan kepala terdengar sekilas. Darah mengalir di sekitar lantai tersebut. Lemah tak berdaya kini gambaran kondisi si wanita itu. Wanita itu tetap melawan perlahan lahan ia mulai bangkit namun si pria yang berada didekatnya sepertinya menyadari bahwa wanita itu masih sadar dan berusaha memberikan perlawanan meskipun pria itu tahu si wanita itu takkan sanggup untuk melawan pria itu dengan kondisinya yang sangat memprihatinkan itu. Pria itu lalu mengambil sebuah kursi juga yang letaknya tak jauh darinya. Digunakannya kaki kursi itu untuk memukul wajah si wanita itu hingga wajah wanita itu hancur dan tak berbentuk lagi. Matanya sudah lepas sebelah sehingga bisa terlihat kornea matanya dan darah terus mengalir.
Masalah belum  selesai juga nampaknya, tiba tiba munculah dua anak kecil dari belakang rumah itu. Mereka melihat wajah wanita itu sudah tak berbentuk, darah berada dimana mana. Dan pria itu kini menatap mereka. Pria itu membawa satu dari mereka ke belakang rumah menuju kea rah sumur tua. Anak kecil itu terus melawan dan anak kecil yang satunya ternyata mengikuti mereka berdua berusaha untuk memukul kaki pria itu menggunakan tangan kecilnya nan mungil dan anak kecil yang dibawa oleh si pria itu langsung menggigit tangan si pria itu dengan keras. Pria itu berteriak kesakitan tak bisa dipungkiri bahwa gigitan seorang anak kecil juga sangat menyakitkan. Pria itu tampaknya benar benar habis kesabarannya. Ia menggunakan tangan kirinya untuk mencekik anak yang satu yang terlihat lebih kecil daripada anak yang satu lagi. Sedangkan anak yang tertua yang masih memegang sebuah boneka pun dicekik oleh pria itu menggunakan tangan kanannya. Hingga membuat kedua anak itu menjadi tidak bernyawa.
                                                                                         
“Disini senang disana senang dimana mana hatiku senang”
“Disini senang disana senang dimana mana hatiku senang”
“Lalalala lalalala”
“Lalalalala lalala”

Wednesday, September 11, 2013

9 Wajah Lucu Shilla Saat Di Panggung versi Quotesshivers

Ini dia 9 wajah lucu shilla saat dipanggung!
Enjoy yah shivers!


9 Foto Manyun Shilla Versi QuotesShivers


Hai shivers kita datang lagi dengan 9 Foto manyun shilla versi Quotesshivers!
Mau tahu Foto manyun shilla bagaimana? Lihat aja yuk :D

Wednesday, September 4, 2013

Last Child Feat Ashilla - Percayalah



Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:
DOWNLOAD LAST CHILD FT. ASHILLA - PERCAYALAH MP3

Ashilla Feat Shanin - Back To December



Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:
DOWNLOAD ASHILLA FT SHANINDYA BACK TO DECEMBER MP3

Ashilla - Apalah Arti Menunggu



Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:
DOWNLOAD ASHILLA - APALAH ARTI MENUNGGU (ORIGINAL) MP3

Ashilla - About You (Akustik)


Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:
DOWNLOAD Ashilla - About You - Akustik.mp3

Ashilla - Like We Used To (Cover)







Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:

DOWNLOAD MP3 ASHILLA BLINK - LIKE WE USED TO (ARTTM - COVER)


Ashilla - Dear John or Someone Else (Cover)


Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:
DOWNLOAD MP3 Ashilla - Dear John or Someone Else (Cover)

Ashilla - Tahu Diri (Cover)


Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:
DOWNLOAD MP3 Ashilla - Tahu Diri (COVER)

Ashilla - Bunda (AshillaMnG Makassar)


Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:

DOWNLOAD MP3 Ashilla - Bunda (AshillaMNG Makassar)

Ashilla Feat Shanin - What Makes You Beautiful



 Bagi yang mau download
Silahkan Klik Link dibawah ini:

DOWNLOAD Ashilla ft Shanindya - What Makes You Beautiful

Ashilla - Masih Cinta (Putih Abu Abu Episode 136)


 Bagi yang mau download mp3 Ashilla - Masih Cinta (Putih Abu Abu Episode 136)
Silahkan Klik Link dibawah ini:
DOWNLOAD MP3 Ashilla - Masih Cinta (PAA Episode 136)

Ashilla - CLIMAX


Silahkan Klik Link dibawah ini
DOWNLOAD Ashilla - CLIMAX

Monday, September 2, 2013

We Are Crass - Bab 2- Welcome To DarkPark


Quotesshivers mempersembahkan cerita berjudul:
We Are CRASS
BAB 2
Welcome to DarkPark


Suatu tempat yang berisi berbagai wahana permainan itu sangat menarik untuk dicoba bukan?
Begitu pula yang satu ini.
Namun tanpa mereka sadari Tempat ini sangatlah berbeda dari tempat rekreasi yang biasa mereka mainkan.
Keberanian serta Nyali mereka diuji disini
Siapa tak bisa melewatinya bahkan salah dalam mengambil pilihan maka mereka akan menghilang.
Dan kini mereka sedang berusaha untuk keluar dari situ.
Namun dimana pintu keluarnya? Perahu itu membawa mereka keluar. Apa benar benar keluar menuju ajal mereka?
Quotesshivers

Ujian Tengah Semester telah berakhir kini anak anak itu boleh lega kembali. Mereka nampaknya membutuhkan suatu liburan khusus agar pikiran mereka dapat kembali segar pada saat mereka akan belajar kembali di sekolah.
“Wah! Tadi Ulangan terakhir susah banget yah” Cakka membuka mulutnya setelah beberapa jam ia berkutak katik pada lembar demi lembar kertas yang tadi dihadapkan terhadap dirinya.
“Kayaknya nilai gue bakal ancur deh” Sivia mencoba membalas ucapan cakka
“Sama vi, pelajaran Sejarah itu paling membuat gue bosen. Lagian gak enak ah pelajaran sejarah” Ucap Rio
“Gimana bisa enak,  kalo lo tidur mulu dikelas setiap pelajaran sejarah” Ujar Shilla
“Cie, jadi selama ini elo ngeliatin Rio gitu shill selama pelajaran?” Ledek cakka
“Apaan sih, kan pas itu kebetulan aja gue pas nengok kea rah kalian eh dianya pas tidur ” Ucap Shilla lagi
“Bohong” Alvin berkomentar sedikit sambil meledek shilla
“Tuh kan Alvin aja udah bilang, lagian waktu kejadian pas di theater lo juga langsung meluk Rio kan? Ngaku deh lo” Ledek Cakka sambil tertawa dan melirik kea rah Alvin dan Rio. Rio terlihat geli sendiri saat mengingat kejadian itu.
“Apaan sih kka lagian kan pas itu gue takut banget. Yah gue asal peluk yang ada didekat gue lah” Ucap shilla kesal
“Jelas jelas yang deket sama lo saat itu Cakka eh elo larinya ke Rio, ngeles mulu lo” Ledek Alvin sambil melirik kea rah Cakka yang masih cengengesan
“Emang waktu itu lo meluk rio shill?” Tanya sivia
“Nggak tahu deh vi, gue lupa” Jawab shilla ketus kemudian ia mengambil ranselnya dan segera memakainya ia terlihat seperti ingin cepat cepat melarikan diri dari situ.
“Mau kemana shill?” Tanya Alvin
“Pulang” Jawab Shilla ketus
“Jiah ngambek nih kka, tanggung jawab donk” Ucap Alvin
“Enak aja suruh Rio aja tuh yang tanggung jawab” Ledek cakka yang membuat muka shilla semakin memerah.
“Udah udah kalian ini kaya anak kecil aja” Sivia mencoba menyela pembicaraan mereka semua
“Tau tuh vi, cabut yuk bĂȘte gue disini lama lama. Bisa bisa gue jadi korban bully mereka nih” Ucap shilla sambil berdiri dari bangkunya dan memegang tangan Sivia agar ikut bersamanya. Sivia hanya nyengir kearah Alvin, Rio dan Cakka.
“Kita pergi duluan yah” Ucap sivia sambil melambaikan tangan kea rah mereka bertiga.
“Elo sih, jadi pergi kan” Ucap Rio sambil berusaha mengejar Sivia dan Shilla
“Ya nih anak udah dibantuin juga, yaudah kita susul mereka yuk vin” Ucap Cakka. Kemudian mereka menyusul Shilla dan Sivia agar bisa pulang bersama sama.