Tuesday, July 23, 2013

“Antara Cinta, Materi dan Pengorbanan - Part 5”


“Antara Cinta, Materi dan Pengorbanan”
Part 5

Malam berlalu begitu cepatnya sekarang pagi hari datang kembali. Matahari kembali menampakkan sinarnya. Kemarin telah berlalu kini hari baru ia harus hadapi kembali.
“Vi, yakin lo ini sekolahnya?” Ujar shilla sambil terus menatap gedung megah yang ada didepannya itu
“Iya Shil”
Setelah mereka melakukan administrasi pembayaran pertama mereka segera melihat lihat ke sekeliling sekolah. Luas sekolah itu emang tak terbatas. Mereka cukup beruntung untuk berada disini.
Tin … tinn
Terdengar suara klakson mobil yang ternyata berada didepan Sivia. Shilla kaget mendengarnya dan seketika ia melihat Sivia telah terjatuh tersungkur ke belakang.
“Heh kalo mau jalan liat liat donk, lo kagak punya mata ya” Ucap seseorang yang keluar dari dalam mobil
“Sory gue gak sengaja” Ujar Sivia sambil mencoba berdiri dibantu oleh Shilla
“Sory sory mobil gue jadi lecet tuh” Ujar si pemilik mobil itu
“Iya maaf yah, gue ngaku gue salah” Ujar sivia sambil mencoba mengulurkan tangannya untuk minta maaf
“Apaa? Maaf enak aja lo minta maaf setelah lo ngusakin barang orang” Ujar si pemilik mobil itu dengan membentak sivia dengan keras
“Eh elo lo ga usah ngebentak gitu juga kali. Jelas jelas dia udah minta maaf” Shilla kemudian berbicara karena tidak terima sahabatnya diperlakukan begitu saja
“Elo siapa sih? Gue gada urusan sama elo kenapa jadi lo yang sewot?”
“Ya urusan dia berarti urusan gue. Dia temen gue itu juga berarti gue berhak ngebela temen gue dari cowo kaya lu” Ucap shilla dengan kasar
“Lo tuh ya sama aja kaya dia” Ujar si pemilik mobil itu sambil melihat shilla dengan tatapan sinis

∞QuotesShivers∞

“Akhirnya kita selesai mendaftar! Kita sekarang jadi anak SMA donk cakk? haha” Ify tersenyum senang melihat kertas yang menyatakan bahwa ia diterima disekolah itu. Sedangkan cakka yang bersama ify hanya focus mendengar beberapa anak yang bercerita ada keributan di halaman depan. Segera ia menyeret ify untuk ke halaman depan
“Cakkk, kita mo kemana sih, kenapa lo nyeret nyeret gue begini, gue bisa jalan sendiri kok” Ujar ify sambil mencoba melepaskan genggaman tangan cakka
“Udah lo diem dulu fy, ikut aja sama gue”
 Ify pun langsung mengangguk dan menuruti perkataan cakka
 “Ada apa sih Ray?” Ucap cakka yang datang bersama ify ke halaman depan sekolah
“Itu tuh liat” Ray kemudian menunjuk kea rah dua cewek yang sedang berhadapan dengan seorang cowok
“Gue mau kesana” Ujar Ify yang langsung berlari ke arah yang ditunjuk oleh ify
“Fy lo mo ngapain kesitu”
“Udah lo tenang aja” Ify pun berlari kesitu dan diikuti oleh cakka dan Ray

“Vin ada apa ini? Mereka kenapa? “ Ucap ify pada si pemilik mobil tadi itu
“Liat nih gara gara nih cewe mobil gue jadi lecet gini” Ujar si pemilik mobil tersebut
“Yee, elonya gitu aja dibilang lecet, culun banget lo, itumah bukan lecet, emang mobil lo yang jelek kaya gitu kali” Ujar Shilla dengan ceplos
“Apa elo bilang mobil gue jelek? Lo gak liat ini keluaran terbaru! Ini aja terbatas di Indonesia. Emang lo punya gitu? Mana mungkin” Ujar si pemilik mobil itu dengan nada menghina
“Eh songong banget lo ya, baru mobil gitu aja belagu loh” Ujar shilla kembali dengan nada tidak terima dengan perlakuan si pemilik mobil barusan
Cakka dan Ray hanya bingung melihat mereka berdua yang sedang bertengkar sedangkan ify mencoba menenangkan Alvin dan sivia terlihat berusaha membawa shilla agar pergi dari situ.
“Udahlah vin, kaya gini aja ga usah sampe segininya. Lagian kan gak lecet lecet amat kok vin” Ujar ify menengahi pertengkaran itu
“Iya vin gausah diladenin lah, lagian keliatannya mereka ga sederajat sama elo, gausah diurusin lah vin” Ujar Ray menyela pembicaraan ify
“Ray apa apaan sih elo. Kalo ngomong dijaga ya” Ujar Ify marah. Ia tidak suka mendengar ada orang yang dihina didepan matanya sendiri.
“Sory fy” Ujar Ray pelan
Sementara Alvin hanya merasa jengkel. Jengkel karena ia merasa dipermalukan oleh cewek tadi. Ia pun pergi dari situ kemudian diikuti oleh Cakka. Sedangkan ify dan Ray masih disitu, ify mencoba meminta maaf kepada 2 gadis itu.
“Sory ya temen gue emang kaya gitu, tapi sebenernya dia baik kok” Ujar ify
“Iya gapapa kok, itu tadi emang gue yang salah” Jawab Sivia dengan senyuman
“Gue ify ini Ray temen gue” Ujar ify sambil mengulurkan tangan ke mereka sedangkan Ray hanya tersenyum kecut melihatnya
“Gue sivia dan ini Shilla” Ujar sivia sambil membalas perkenalannya dengan Ify diikuti oleh Shilla
“Oh iya ngomong ngomong kalian dari sekolah mana sih? Kok gue gak pernah ngelihat seragam sekolah kalian yah? “ Ujar Ray pada Shilla dan Sivia itu
“ Kita dari SMP XXXXXXXXX” Jawab sivia
“Dimana tuh? Kok gue baru dengar yah? “ Kata ify
“Di pinggir Jakarta jauh dari sini” Ucap sivia sedangkan shilla enggan berkomentar apa apa karena ia merasa jengkel .
“Oh pantesan” Ujar ify.
∞QuotesShivers∞

“Hari ini hari pertama gue maasuk sekolah, semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan bagi gue! Semangat Shilla”
Begitulah tulisan yang tertera di diary shilla pagi ini, tidak terasa  sekarang ia sudah memakai seragam SMA itu artinya sekarang dia bukan anak SMP lagi, dia sudah bisa bersikap dewasa tidak berpikir secara ke kanak kanakan lagi dan sudah bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk baginya.
Bersambung…
Kritik dan saran boleh mention ke @Quotesshivers kok ;)









No comments:

Post a Comment